Dalam ilmu ekonomi, permintaan (en: demand) dan jumlah barang yang diminta (en: quantity demanded) memiliki pengertian yang berbeda. Permintaan adalah jumlah barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh seseorang (pembeli) pada tiap tingkat harga yang memungkinkan. Sedangkan jumlah barang yang diminta adalah jumlah barang yang bersedia dan mampu dibeli oleh seseorang (pembeli) pada titik harga tertentu dan pada titik waktu tertentu.[1][2][3] Sehingga apabila dibayangkan, maka permintaan digambarkan dengan suatu garis atau kurva, dengan jumlah barang yang diminta pada tiap titik-titik yang membentuk garis tersebut.
Daftar isi
Pelajaran ini membahas: (1) Perbedaan permintaan, jumlah barang yang diminta, daftar permintaan, dan kurva permintaan; dan (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan, yaitu: penghasilan dan kekayaan, harga dan ketersediaan barang atau jasa yang berhubungan, jumlah pembeli, selera, dan harapan (peramalan) masa depan.
Perbedaan Permintaan, Jumlah Barang yang Diminta, Daftar Permintaan, dan Kurva Permintaan
Sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara istilah-istilah permintaan dalam ilmu ekonomi:[2][3][4]
Permintaan (en: demand)
- Mengacu pada seluruh hubungan antara harga dan kuantitas produk atau jasa yang diinginkan seseorang pada tiap tingkat harga yang memungkinkan.
- Seharusnya dibayangkan sebagai garis atau kurva permintaan.
Jumlah barang yang diminta / jumlah permintaan / kuantitas permintaan (en: quantity demanded)
- Mengacu pada satu titik tertentu pada garis atau kurva permintaan (bukan seluruh kurva).
- Mengacu pada berapa banyak produk yang diminta pada satu titik harga tertentu.
- Adalah jarak horizontal antara sumbu vertikal dengan kurva permintaan.
Daftar permintaan / tabel permintaan / skedul permintaan (en: demand schedule):
- Tabel yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta.
- Tabel yang melaporkan jumlah barang yang diminta pada harga-harga yang berbeda, dengan asumsi hal-hal lain tetap.
Kurva permintaan (en: demand curve):
- Kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta.
- Kurva yang menggambarkan jumlah barang yang diminta pada harga-harga yang berbeda. Kurva ini menampilkan grafik dari daftar permintaan.
Daftar Permintaan Mie Instan
Pilihan | Harga (Rp) | Jumlah Permintaan (Unit) |
---|---|---|
A | 5.000 | 9 |
B | 4.000 | 10 |
C | 3.000 | 12 |
D | 2.000 | 15 |
E | 1.000 | 20 |
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Dari penjelasan sebelumnya, kita akan "menganggap" permintaan adalah sebuah kurva. Oleh karena itu dalam ilmu ekonomi, ketika kita membahas faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan (en: determinants of demand), maka kita hanya akan membahas faktor-faktor yang membuat kurva bergeser. Perhatikan bahwa perubahan harga (dengan asumsi faktor yang lain tetap) tidak dapat membuat kurva bergeser. Perubahan harga hanya akan menunjukkan titik (jumlah barang yang diminta) yang berbeda pada daftar permintaan atau kurva permintaan. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:[1][2][3][5][6][7]
Penghasilan dan Kekayaan
Sebelum kita melanjutkan, sebaiknya kita mendefinisikan dulu apa itu penghasilan (en: income) dan kekayaan (en: wealth). Penghasilan rumah tangga adalah jumlah semua upah, gaji, laba, pembayaran bunga, sewa, dan bentuk penghasilan lain yang diterima oleh rumah tangga dalam periode waktu tertentu. Kekayaan adalah total nilai yang dimiliki oleh rumah tangga dikurangi dengan utang. Kata lain dari kekayaan adalah kekayaan bersih (en: net worth), yaitu jumlah nilai sisa ketika rumah tangga menjual semua miliknya dan membayar semua utangnya.
Rumah tangga dengan penghasilan/kekayaan yang lebih tinggi cenderung lebih mampu untuk membeli lebih banyak barang dan jasa. Secara umum, permintaan akan meningkat apabila penghasilan/kekayaan meningkat. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku pada barang normal. Berdasarkan sifat perubahan permintaan yang berlaku apabila penghasilan berubah, berbagai barang dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu:
- Barang normal: barang yang mengalami kenaikan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan penghasilan (faktor lain dianggap tetap). Contohnya barang elektronik seperti televisi, komputer, laptop, ponsel, dll.
- Barang inferior: barang yang mengalami penurunan dalam permintaan sebagai akibat kenaikan penghasilan (faktor lain dianggap tetap). Misalnya tiket bus, umumnya masyarakat memilih menggunakan kendaraan pribadi, kereta api, atau pesawat, ketika penghasilan meningkat. Sebaliknya ketika penghasilan menurun, masyarakat terpaksa menggunakan bus.
Harga dan Ketersediaan Barang atau Jasa yang Berhubungan
Harga dan ketersediaan barang-barang yang berhubungan dapat mempengaruhi permintaan suatu komoditas. Suatu barang atau jasa dapat terkait melalui dua cara, yaitu:
- Barang pengganti atau barang substitusi: barang yang dapat menggantikan fungsi barang lain. Apabila harga suatu barang naik, maka permintaan dari barang penggantinya akan meningkat. Misalnya keripik dan biskuit, barang ini memiliki fungsi yang sama sebagai makanan ringan. Ketika harga keripik naik, maka pengguna akan beralih ke biskuit.
- Barang pelengkap atau barang komplementer: barang yang digunakan bersama-sama dan merupakan pelengkap satu dengan yang lainnya. Apabila harga suatu barang naik, maka permintaan barang pelengkapnya akan turun. Misalnya mobil dan bensin, barang ini harus digunakan bersama-sama agar bisa berguna. Ketika harga bensin naik, maka permintaan akan mobil akan turun.
Jumlah Pembeli
Jumlah pembeli terkait dengan ukuran pasar (en: market size). Permintaan suatu barang atau jasa pada pasar merupakan jumlah dari seluruh permintaan individu, sehingga apabila lebih banyak individu (dengan penghasilan untuk dibelanjakan) pada pasar tersebut, maka permintaan suatu barang atau jasa tersebut akan meningkat. Sebagai contoh, permintaan bakpia di Yogyakarta akan naik tajam ketika musim liburan. Hal ini disebabkan karena wisatawan (pembeli) yang berbondong-bondong datang ke Yogyakarta ketika musim liburan.
Selera
Perubahan selera atau preferensi adalah perubahan pada apa yang secara pribadi kita sukai, nikmati, atau kita anggap berharga (bernilai). Hal ini dapat mempengaruhi permintaan akan suatu barang atau jasa. Perubahan tren dalam masyarakat sebenarnya diluar bidang studi ilmu ekonomi, namun pakar ekonomi dapat melihat pengaruh perubahan tersebut pada permintaan. Misalnya:
- Selera masyarakat akan ponsel dengan layar sentuh saat ini membuat permintaan ponsel dengan tombol mekanis menurun.
- Selera masyarakat akan buku elektronik saat ini membuat permintaan buku cetak menurun.
- Selera masyarakat akan lampu LED hemat energi membuat permintaan akan lampu pijar menurun, dll.
Harapan (Peramalan) Masa Depan
Harapan (peramalan) tentang kejadian atau kondisi di masa depan dapat mempengaruhi permintaan terhadap suatu barang atau jasa di masa sekarang. Contohnya:
- Ketika masyarakat meramalkan beberapa saat ke depan akan terjadi musim hujan, maka permintaan akan jasa reparasi atap atau produk-produk mencegah kebocoran atap dapat meningkat di masa sekarang.
- Ketika masyarakat meramalkan akan terjadi krisis ekonomi dan moneter, maka masyarakat akan mulai melakukan penghematan di masa sekarang. Hal ini membuat permintaan akan barang atau jasa tertentu dapat turun di masa sekarang.
Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2016, https://www.tentorku.com/pengertian-faktor-mempengaruhi-permintaan/ (diakses pada 22 Jan 2025).
Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.