Pengertian Penawaran dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Dalam ilmu ekonomi, penawaran (en: supply) dan jumlah penawaran/jumlah barang yang ditawarkan (en: quantity supplied) memiliki pengertian yang berbeda. Penawaran adalah jumlah barang yang bersedia dan dapat ditawarkan untuk dijual oleh seseorang (penjual) pada tiap tingkat harga yang memungkinkan. Sedangkan jumlah barang yang ditawarkan adalah jumlah barang yang bersedia dan dapat ditawarkan untuk dijual oleh seseorang (penjual) pada titik harga tertentu dan pada titik waktu tertentu.[1][2][3] Sehingga apabila dibayangkan, maka penawaran digambarkan dengan suatu garis atau kurva, dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tiap titik-titik yang membentuk garis tersebut.

Perbedaan Penawaran, Jumlah Barang yang Ditawarkan, Daftar Penawaran, dan Kurva Penawaran

Sangat penting untuk mengetahui perbedaan antara istilah-istilah penawaran dalam ilmu ekonomi berikut ini:[2][3][4]

Penawaran (en: supply)

  • Mengacu pada seluruh hubungan antara harga dan kuantitas produk atau jasa yang ditawarkan untuk dijual pada tiap tingkat harga yang memungkinkan.
  • Seharusnya dibayangkan sebagai garis atau kurva penawaran.

Jumlah barang yang ditawarkan (en: quantity supplied)

  • Mengacu pada satu titik tertentu pada garis atau kurva penawaran (bukan seluruh kurva).
  • Mengacu pada berapa banyak produk yang ditawarkan untuk dijual pada satu titik harga tertentu.
  • Adalah jarak horizontal antara sumbu vertikal dengan kurva penawaran.

Daftar penawaran (en: supply schedule):

  • Tabel yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
  • Tabel yang melaporkan jumlah barang yang ditawarkan pada harga-harga yang berbeda, dengan asumsi hal-hal lain tetap.

Kurva penawaran (en: supply curve):

  • Kurva yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan.
  • Kurva yang menggambarkan jumlah barang yang ditawarkan pada harga-harga yang berbeda. Kurva ini menampilkan grafik dari daftar penawaran.

Daftar Penawaran Mie Instan

PilihanHarga (Rp)Jumlah Penawaran (Unit)
A5.00018
B4.00016
C3.00012
D2.0007
E1.0000
kurva-penawaran-mie
Kurva penawaran mie instan | Gambar berlisensi hak cipta Tentorku

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Dari penjelasan sebelumnya, kita akan "menganggap" penawaran adalah sebuah kurva. Oleh karena itu dalam ilmu ekonomi, ketika kita membahas faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran (en: determinants of supply), maka kita hanya akan membahas faktor-faktor yang membuat kurva bergeser. Perhatikan bahwa perubahan harga (dengan asumsi faktor yang lain tetap) tidak dapat membuat kurva bergeser. Perubahan harga hanya akan menunjukkan titik (jumlah barang yang ditawarkan) yang berbeda pada daftar penawaran atau kurva penawaran. Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:[1][2][3][5][6][7]

Harga Input (Sumber Daya)

Harga faktor produksi (tanah, tenaga kerja, dan modal) merupakan faktor utama yang mempengaruhi biaya produksi, yang pada akhirnya mempengaruhi penawaran. Misalnya penawaran tahu dan tempe yang memiliki bahan baku kedelai sangat dipengaruhi oleh harga kedelai. Ketika harga kedelai naik, para pengusaha tahu dan tempe memilih untuk mengurangi penawaran tahu dan tempe di pasar. Mereka bahkan kadang memilih untuk tidak memproduksi tahu dan tempe sama sekali apabila harga kedelai sudah terlampau mahal.

Contoh yang lain adalah perusahaan sepatu yang memiliki ribuan karyawan. Ketika upah karyawan naik, maka pabrik sepatu tersebut akan mengurangi jumlah karyawan, yang pada akhirnya akan mengurangi penawaran sepatu. Bahkan mungkin perusahaan tersebut akan menutup operasinya apabila karyawan menuntut upah yang terlalu tinggi.

Kemajuan Teknologi

Teknologi juga merupakan faktor yang mempengaruhi biaya produksi, yang pada akhirnya mempengaruhi penawaran. Mesin-mesin dan penemuan-penemuan mutakhir dapat menurunkan biaya produksi dan/atau meningkatkan efisiensi, yang pada akhirnya meningkatkan penawaran terhadap suatu barang atau jasa. Misalnya penggunaan mesin-mesin membuat industri tekstil mengurangi jumlah tenaga kerja. Mesin-mesin tersebut juga dapat memproduksi tekstil dengan kualitas dan kuantitas yang lebih tinggi. Contoh lainnya adalah penemuan pupuk dan bibit unggul pada tanaman dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas panen, meskipun luas tanah dan tenaga kerja yang digunakan tetap.

Harga Barang atau Jasa yang Berhubungan

Harga barang-barang yang berhubungan dapat mempengaruhi penawaran suatu komoditas. Misalnya apabila suatu ladang dapat ditanami cabai atau tomat. Ketika harga cabai naik, maka petani akan mengalihkan produksi mereka dari tomat ke cabai. Hal ini membuat penawaran terhadap cabai meningkat, sebaliknya penawaran terhadap tomat menurun.

Jumlah Penjual

Jumlah penjual (produsen) terkait dengan penawaran pada pasar (en: market supply). Penawaran suatu barang atau jasa pada pasar merupakan jumlah dari seluruh penawaran individu, sehingga apabila lebih banyak individu yang menjual suatu barang atau jasa pada pasar tersebut, maka penawaran suatu barang atau jasa tersebut akan meningkat. Sebagai contoh, beberapa waktu lalu batu akik sedang digemari oleh masyarakat. Akibatnya, banyak orang memutuskan untuk menjual batu akik. Hal ini membuat jumlah penjual batu akik meningkat tajam, sehingga penawaran terhadap batu akik meningkat tajam pada pasar.

Harapan (Peramalan) Masa Depan oleh Penjual

Harapan (peramalan) penjual tentang kejadian atau kondisi di masa depan dapat mempengaruhi penawaran terhadap suatu barang atau jasa di masa sekarang. Misalnya ketika penjual daging sapi meramalkan harga daging sapi akan meningkat di masa depan, mereka akan mengurangi persediaan daging dan menyimpannya untuk dijual saat harga tinggi. Hal ini membuat penawaran daging sapi masa sekarang mengalami penurunan.

Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah mempengaruhi penawaran terhadap suatu komoditas. Misalnya kebijakan untuk menghilangkan bea masuk produk impor terhadap produk tekstil, kebijakan ini membuat penawaran produk tekstil meningkat di pasar. Contoh kebijakan lain adalah pembatasan rokok, kebijakan ini membuat penawaran rokok dan tembakau berkurang.

Referensi
  1. Boyes & Melvin, 2008, “4. SUPPLY,” Fundamentals of Economics, 4th edition, Houghton Mifflin, Boston, MA.
  2. Mankiw, N. G., 2014, “4-3 Supply,” Principles of Economics, 7th edition, Cengage Learning, Stamford, CT.
  3. Acemoglu et al., 2015, “4.3 How Do Sellers Behave?,” Microeconomics, Pearson Education, Inc., U.S.
  4. Buck, J., 2008, “Supply vs. Quantity Supplied”, Economic Perspectives, http://econperspectives.blogspot.co.id/2008/05/supply-vs-quantity-supplied.html (diakses 2 Desember 2016).
  5. Samuelson & Nordhaus, 2009, “B. The Supply Schedule,” Economics, 19th edition, McGraw-Hill, New York, NY.
  6. Case et al., 2011, “Supply in Product/Output Markets,” Principles of Economics, 10th edition, Prentice Hall, Boston, MA.
  7. Eko, Y., 2009, “Mengidentifikasi Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran,” Ekonomi 1 : Untuk SMA dan MA Kelas X, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
  8. CrashCourse, 2015, “Supply and Demand: Crash Course Economics #4,” Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=g9aDizJpd_s (diakses 2 Desember 2016).

Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2016, https://www.tentorku.com/pengertian-faktor-mempengaruhi-penawaran/ (diakses pada 21 Nov 2024).

Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.

Avatar photo
Tentorku

Penerbit Tentorku adalah penerbit artikel pendidikan online berkualitas. Tentorku percaya bahwa setelah proyek perpustakaan online ini selesai, Indonesia akan menjadi jauh lebih pintar! Semua konten tulisan, gambar, dan video pada situs ini adalah hak cipta Tentorku, kecuali dinyatakan khusus secara tertulis. Hak cipta dilindungi oleh DMCA dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Articles: 125