Jamur gada atau Basidiomycetes (filum Basidiomycota) adalah kelompok jamur yang memiliki struktur seksual mikroskopis berbentuk gada atau pentungan yang disebut basidium. Kata "basidio" berarti "landasan kecil," yang merujuk pada cara basidium menahan spora. Spora yang dilandasi oleh basidium ini disebut basidiospora yang terbentuk selama reproduksi seksual.
Daftar isi
Bab ini membahas: (1) klasifikasi; (2) peranan Basidiomycota bagi lingkungan; (3) reproduksi; dan (4) contoh-contoh Basidiomycota.
Klasifikasi Jamur Gada (Basidiomycota)
Sebanyak 30.000 spesies jamur Basidiomycota telah dikenali, [1] spesies ini diantaranya merupakan jamur yang biasa kita temui sehari-hari, seperti jamur merang dan jamur kuping. Filum ini juga menyertakan dua kelompok parasit yang merusak tanaman, yaitu jamur karat (rust) dan jamur api (smust). Infeksi jamur karat menyerupai logam yang berkarat; infeksi jamur api nampak hitam dan berserbuk karena sporanya. Banyak basidiomycetes yang digunakan sebagai makanan, tetapi beberapa juga ada yang menyebabkan halusinasi dan memiliki racun yang mematikan. [2]


Jamur Basidiomycota merupakan jamur berfilamen yang tersusun dari miselium yang merupakan hifa-hifa bersekat (septa). [3] Namun, tidak semua anggota filum ini membentuk basidium atau basidiospora. Terdapat anggota yang hanya bereproduksi dengan aseksual (reproduksi seksualnya belum diketahui) yang dikelompokkan ke dalam Basidiomycota karena filogenetik DNA-nya. Sehingga, filum ini adalah filum yang monofiletik yang semua anggotanya berasal dari nenek moyang (common ancestor) yang sama. Saat ini jamur Basidiomycota merupakan salah satu dari tujuh filum utama kingdom Fungi, dan bersama dengan Ascomycota, mereka tergabung dalam subkingdom Dikarya.
Secara tradisional Basidiomycota dibagi ke dalam dua kelas (yang sekarang sudah usang), yaitu: [4]
- Homobasidiomycetes (atau holobasidiomycetes), yang merupakan jamur sejati.
- Heterobasidiomycetes, merupakan jamur gelatin (jelly), jamur karat, dan jamur api.
Peranan Basidiomycota bagi Lingkungan
Jamur Basidiomycota adalah dekomposer penting dari kayu dan materi tanaman yang lain. Basidiomycetes jenis tertentu merupakan pengurai polimer lignin kompleks (komponen kayu yang melimpah) yang terbaik dari antara semua anggota Fungi. Beberapa jenis, misalnya jamur papan (shelf/bracket fungi) menguraikan kayu dari pohon yang rusak atau lemah, dan terus menguraikan kayu itu setelah pohon itu mati.

Tubuh buah jamur gada juga merupakan sumber makanan bagi berbagai makhluk hidup, dan beberapa jenis jamur ini sangat terkenal dan harga jualnya mahal, seperti shiitake, maitake, dan matsutake. Organisme ini juga dapat hidup bersimbiosis dengan organisme lain, khususnya alga hijau (Chlorophyta) dan alga hijau biru (Cyanobacteria). Simbiosis ini akan membentuk lumut kerak (lichen). Basidiomycetes juga dapat membentuk ektomikoriza dengan akar tanaman.


Reproduksi Jamur Gada (Basidiomycota)
Jamur gada kadang-kadang melakukan reproduksi aseksual, walaupun biasanya mereka melakukan reproduksi seksual. Reproduksi vegetatif (aseksual) dilakukan dengan konidia, ujung hifa bersekat dan berkembang menjadi struktur yang disebut konidiofor. Pada konidiofor inilah terbentuk spora yang disebut dengan konidia atau konidiospora.
Reproduksi generatif (seksual) pada jamur Basidiomycota dilakukan dengan membentuk basidium, yang merupakan struktur unik dari basidiomycetes. Proses reproduksi seksualnya adalah: [1][2][3]


- Ketika dua tipe hifa monokariotik (n) yang berbeda "jenis kelamin" (+) dan (-) berdekatan. Hifa-hifa tersebut akan melebur (fusi), akan tetapi peleburan plasma (plasmogami) tidak langsung diikuti dengan kariogami, sehingga terbentuklah fase dikariotik (n+n). Fase dikariotik ini membuat jamur Basidiomycota tergolong subkingdom Dikarya. Hifa-hifa (miselium) yang dikariotik ini akan tumbuh lebih cepat dari hifa "induknya" yang monokariotik dan membentuk basidiokarp.
- Pada basidiokarp, ujang hifa dikariotik mulai membentuk basidium muda, lalu mengalami peleburan inti (kariogami) sehingga intinya menjadi diploid.
- Inti yang diploid tersebut lalu membelah dengan meiosis, sehingga terbentuk empat buah basidiospora yang dilandasi (ditopang) oleh basidium.
- Spora tersebut lama kelamaan akan matang dan disebarkan, dan apabila jatuh di area yang tepat akan berkecambah menjadi hifa-hifa (miselium) baru.
Contoh-Contoh Basidiomycota
Basidiomycota merupakan filum yang memiliki anggota-anggota jamur yang memiliki tubuh buah yang sering digunakan untuk berbagai jenis masakan. Berikut ini adalah contoh jamur gada yang menguntungkan: [5]
Basidiomycota untuk Makanan
SPESIES | NAMA POPULER |
---|---|
Agaricus bisporus | Jamur kancing |
Auricularia polytricha | Jamur kuping |
Flammulina velutipes | Enokitake |
Grifola frondosa | Maitake |
Lentinula edodes | Shiitake |
Pleurotus ostreatus | Jamur tiram |
Tricholoma matsutake | Matsutake |
Volvariella volvacea | Jamur merang |
Jamur gada yang merugikan merupakan jamur dari kelas Ustilaginomycetes (jamur karat), dan ordo Pucciniales (jamur api). Berikut ini adalah beberapa contoh spesies yang merugikan: [6][7]
Basidiomycota Yang Merugikan
SPESIES | TANAMAN YANG DISERANG |
---|---|
Puccinia coronata | Oat |
Puccinia graminis | Jelai dan gandum |
Puccinia melanocephala | Tebu |
Puccinia kuehnii | Tebu |
Ustilago maydis | Jagung |
Ustilago scitaminea | Tebu |
Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2015, https://www.tentorku.com/jamur-gada-basidiomycota/ (diakses pada 02 Apr 2025).
Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.