Keseimbangan atau ekuilibrium pasar (en: market equilibrium) adalah suatu kondisi di mana jumlah barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta. Pada titik ini tidak ada kecenderungan perubahan harga (harga cenderung tetap). Apabila digambarkan ke dalam grafik, titik keseimbangan adalah titik perpotongan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran. Harga pada titik potong ini disebut dengan harga keseimbangan dan jumlah barang pada titik potong ini disebut dengan jumlah barang keseimbangan.[1][2][3][4]
Daftar isi
Pelajaran ini membahas: (1) Terbentuknya keseimbangan pasar (market equilibrium); (2) Kelebihan permintaan (en: shortage/market shortage); (3) Kelebihan penawaran (en: surplus/market surplus); (4) Pengaruh pergeseran kurva permintaan pada ekuilibrium; dan (5) Pengaruh pergeseran kurva penawaran pada ekuilibrium.
Terbentuknya Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium)
Keseimbangan pasar terjadi karena perilaku penjual dan pembeli secara alami menggerakkan jumlah permintaan dan jumlah penawaran kepada titik keseimbangan. Perhatikan tabel daftar permintaan dan penawaran, serta kurva permintaan dan penawaran berikut ini.
Daftar Permintaan dan Penawaran Mie Instan
Pilihan | Harga (Rp) | Jumlah Permintaan (Unit) | Jumlah Penawaran (Unit) |
---|---|---|---|
A | 5.000 | 9 | 18 |
B | 4.000 | 10 | 16 |
C | 3.000 | 12 | 12 |
D | 2.000 | 15 | 7 |
E | 1.000 | 20 | 0 |
Perhatikan kurva di atas. Titik C adalah titik ekuilibrium karena pada titik ini jumlah barang yang ditawarkan (Cs) sama dengan jumlah barang yang diminta (Cd). Pada titik ekuilibrium C, Rp. 3.000 merupakan harga ekuilibrium, dan 12 merupakan jumlah barang ekuilibrium.
Anak panah pada kurva mengilustrasikan bahwa secara alami perilaku penjual dan pembeli menggerakkan jumlah barang pada titik ekuilibrium. Misalnya penjual ingin menjual 16 unit mie instan pada harga Rp. 4.000, sedangkan pada harga tersebut pembeli hanya mau membeli 10 unit mie instan. Sisa 6 mie instan yang tidak terjual tersebut membuat penjual menurunkan harga agar semua mie dapat laku terjual.
Kelebihan Permintaan (Market Shortage)
Kelebihan permintaan atau market shortage adalah kondisi ketika jumlah barang yang diminta melebihi jumlah barang yang ditawarkan pada harga pasar yang berlaku. Kondisi ini terjadi ketika harga pasar lebih rendah dari harga keseimbangan. Perhatikan kurva berikut:
Apabila harga pasar berada di bawah titik ekuilibrium (titik C) maka jumlah barang yang diminta menjadi lebih besar daripada jumlah barang yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, kompetisi akan terjadi antar pembeli akibat ketersediaan barang yang terbatas. Konsekuensinya maka harga akan naik dan mendorong jumlah permintaan dan penawaran ke arah keseimbangan (ke atas).
Kelebihan Penawaran (Market Surplus)
Kelebihan penawaran atau market surplus adalah kondisi ketika jumlah barang yang ditawarkan melebihi jumlah barang yang diminta pada harga pasar yang berlaku. Kondisi ini terjadi ketika harga pasar lebih tinggi dari harga keseimbangan. Perhatikan kurva berikut:
Apabila harga pasar berada di atas titik ekuilibrium (titik C) maka jumlah barang yang ditawarkan menjadi lebih besar daripada jumlah barang yang diminta. Dalam kondisi ini, kompetisi akan terjadi antar penjual akibat jumlah (stok) barang yang banyak sedangkan pembelinya sedikit. Konsekuensinya maka harga akan turun dan mendorong jumlah permintaan dan penawaran ke arah keseimbangan (ke bawah).
Pengaruh Pergeseran Kurva Permintaan pada Ekuilibrium
Sebelumnya telah kita pelajari pergeseran kurva permintaan, ternyata pergeseran tersebut juga mempengaruhi keseimbangan pasar.
Apabila kurva permintaan bergeser ke kanan, maka akan terbentuk harga keseimbangan yang lebih tinggi. Sebaliknya apabila kurva permintaan bergeser ke kiri, maka akan terbentuk harga keseimbangan yang lebih rendah (apabila faktor lain dianggap tetap, ceteris paribus).
Misalnya harga keseimbangan pasar mie instan adalah Rp. 3.000. Kemudian pabrik mie membuat varian rasa baru dan kebetulan masyarakat sangat menyukai varian baru tersebut. Hal ini membuat permintaan naik 50% sehingga terbentuklah kurva permintaan baru. Ketika kurva permintaan bergeser ke kanan (permintaan semakin besar), maka area harga Rp. 3.000 ini menjadi area market shortage. Konsekuensinya maka harga akan naik dan mendorong jumlah permintaan dan penawaran ke arah keseimbangan (ke atas).
Pengaruh Pergeseran Kurva Penawaran pada Ekuilibrium
Sebelumnya telah kita pelajari pergeseran kurva penawaran, ternyata pergeseran tersebut juga mempengaruhi keseimbangan pasar.
Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka akan terbentuk harga keseimbangan yang lebih rendah. Sebaliknya apabila kurva penawaran bergeser ke kiri, maka akan terbentuk harga keseimbangan yang lebih tinggi (apabila faktor lain dianggap tetap, ceteris paribus).
Misalnya harga keseimbangan pasar mie instan adalah Rp. 3.000. Kemudian pabrik mie instan membarui mesin produksi menjadi lebih canggih dan efisien. Hal ini membuat produksi mie instan naik sebesar 50% sehingga terbentuklah kurva penawaran baru. Ketika kurva penawaran bergeser ke kanan (penawaran semakin besar), maka area harga Rp. 3.000 ini menjadi area market surplus. Konsekuensinya maka harga akan turun dan mendorong jumlah permintaan dan penawaran ke arah keseimbangan (ke bawah).
Kutip materi pelajaran ini:
Kontributor Tentorku, 2017, https://www.tentorku.com/ekuilibrium-keseimbangan-permintaan-penawaran/ (diakses pada 21 Nov 2024).
Materi pelajaran ini bukan yang Anda butuhkan?
Anda bisa mengirimkan saran pada Tentorku di akun fb/twitter/google kami di @tentorku.
Topik dengan voting komentar terbanyak akan mendapatkan prioritas dibuatkan pembahasan.